Ada banyak perilaku manusia yang dipelajari atau dibentuk tidak melalui pengalaman langsung, melainkan dengan mengamati orang lain untuk kemudian mencontoh tindak-tanduknya, salah satunya adalah perilaku seksual. Tentu saja ketika mempelajari perilaku seksual orang jarang mencontoh langsung perilaku seksual orang lain (kecuali para voyeuris alias tukang intip), melainkan mempergunakan media seperti film porno. Saya tidak dapat menyalahkan orang-orang yang belajar tentang seksualitas melalui film porno karena walaupun kini sikap masyarakat kian terbuka terhadap seks, masih sedikit sekali materi pendidikan seks sehat yang dapat diakses secara luas oleh semua orang dari segala kalangan. Sebagaimana sudah saya kemukakan dalam tulisan yang lalu, seks dalam film porno tidak merepresentasikan aktivitas seksual yang nyata dan umum, sehingga kalau Anda hendak mempraktekkan apa yang Anda lihat dalam film porno, Anda perlu mempertimbangkan dengan seksama. Berikut ini adalah beberapa contoh adegan dalam film porno yang sebaiknya tidak Anda lakukan ketika beraktivitas seksual dengan pasangan.
Tamparan penis
Dalam film porno kerap dijumpai aktornya menamparkan penis mereka pada bokong, payudara atau wajah aktris lawan mainnya. Penjelasan yang mungkin untuk perilaku tersebut adalah untuk membantu supaya penis sang aktor tetap keras atau merupakan metode buat mendegradasi sang aktris. Apapun alasannya, sebaiknya adegan ini tidak dicontoh, setidaknya jangan dilakukan tanpa peringatan dan pasangan yang tepat. Bila Anda sulit untuk mempertahankan ketegangan penis, gunakan tangan Anda atau minta bantuan pasangan.
Ejakulasi di wajah
Adegan paling penting dalam film porno adalah ejakulasi eksternal karena pembuat film ingin penontonnya melihat saat-saat orgasme dan mereka biasanya ingin melihat hasilnya bergelimangan di punggung, bokong, dada atau wajah sang aktris. Yang jelas, jangan pernah berejakulasi di atas tubuh pasangan tanpa memberi peringatan. Rata-rata perempuan juga tidak suka pasangannya berejakulasi di wajah mereka, meski untuk di bagian tubuh lainnya biasanya tidak terlalu dipermasalahkan sepanjang ada kesepakatan. Terkena cairan seminal di mata tidak enak rasanya dan kalau melekat di rambut sukar membersihkannya. Jadi, hati-hati dengan arah klimaks Anda.
Posisi mesin lantak
Posisi ini dinamakan berdasarkan gerakan gulat, yang dari namanya saja sudah ketahuan bahwa posisi ini bagusnya buat bintang porno saja. Posisinya kira-kira begini: wanita menjatuhkan diri kepala duluan di tepi ranjang, kemudian mendukung dirinya dengan bahu dan leher, kaki diangkat ke atas. Prianya berdiri di depan si wanita, mengarahkan penisnya ke bawah dan mempenetrasi. Posisi ini sama sekali tidak nyaman bagi wanita dan prianya. Tidak banyak pria yang penisnya secara alami mengarah seperti itu dan gerakan yang salah bisa menimbulkan rasa sakit di daerah yang sensitif.
Telan bulat-bulat
Atau disebut juga deep throat. Aktor porno biasanya suka menjejalkan penis mereka sedalam mungkin ke kerongkongan lawan mainnya. Tren ini jadi populer sejak munculnya film porno klasik tahun 60-an yang judulnya Deep Throat, yang ceritanya si karakter perempuan utama memiliki anomali medis, yaitu klitorisnya berada di ujung kerongkongannya dan karenanya senang-senang saja menelan bulat-bulat penis lawan mainnya. Perempuan dalam dunia nyata tentu tidak demikian, sehingga jika Anda ingin melakukan seks oral habis-habisan dengan pasangan, berundinglah dulu. Mendorong penis tiba-tiba ke kerongkongan seseorang bisa membuatnya tercekik dan muntah. Bintang porno sering sengaja mencekik pasangan mereka, tapi ini tentu tidak bisa diteladani.
Anal tanpa persiapan
Seks anal sudah merupakan hal yang biasa dilakukan dalam film porno. Stimulasi anal bisa menjadi bumbu penyedap aktivitas seksual, tetapi jangan melakukannya dengan mencontoh mentah-mentah seks anal dalam film porno. Saya pribadi tidak menganjurkan seks anal karena amat beresiko. Namun, kalaupun Anda ingin melakukannya, jangan asal memberi ludah di penis lalu langsung dimasukkan ke anus. Aktor porno bisa saja berbuat begitu karena aktris porno otot-otot di sekitar anusnya sudah terbiasa, selain itu bukan mustahil ada adegan pengaplikasian pelumas yang tidak dimasukkan dalam film.
Anus ke mulut
Secara akal sehat saja tidak sukar untuk memahami mengapa adegan model begini tidak perlu dicontoh. Apapun yang baru dimasukkan ke dalam anus, baik penis, mainan seks atau yang lainnya, setelahnya jangan pernah langsung dimasukkan ke dalam mulut (dan juga vagina) tanpa dibersihkan.
Pornografi memang dibuat untuk menyediakan penyaluran bagi fantasi seksual, akan tetapi tidak semua fantasi perlu dibawa ke realita. Beberapa orang barangkali tidak keberatan melakukan adegan seperti dalam film porno, tapi ingat bahwa tidak semua orang mau. Komunikasi dengan pasangan amat diperlukan agar masing-masing pihak memahami batasan yang ditetapkan dan bisa berkompromi.
Sumber: http://harmonisex.wordpress.com/2009/09/26/jangan-langsung-meniru-dari-film-porno/
0 comments:
Post a Comment